Cara memilih hosting yang wajib kamu tau, apa?. Hai teman-teman, dalam membuat website agar bisa dibuka di internet kita perlu menyimpan website kita di sebuah tempat. Sebut saja tempat itu Hosting. Kalau kita ingin nyaman, maka kita harus tau cara memilih hosting yang pas untuk kita agar tidak kecewa.

Nah, lalu bagaimana cara memilih hosting untuk website kita agar pas?

mari kita mulai pembahasan dari yang sederhana. Seberapa kebutuhanmu?.

Pertanyaan sederhana ini adalah kunci menentukan hosting yang pas untuk website terbaik anda. Perlu anda ketahui, promo di Indonesia biasanya mengutamakan kata “Unlimited” atau sering diartikan tanpa batas. Tapi perlu anda tau semua tetap terbatas!.

Hosting unlimited sebenarnya dibatasi!

Hosting yang biasa di promokan dengan kata unggulan “unlimited”, orang awam mengartikan “tidak ada batasan, maka kita bebas untuk menampung ribuan atau jutaan produk dengan murah, bisa dibuka jutaan orang bersamaan”. Saya rasa anda sedang salah paham.

Unlimited yang dimaksud adalah besarnya disk. tetapi ada istilah inodes. Inodes akan selalu ada pada sebuah file/ folder. Inode ini untuk mengidentifikasi file atau folder terkait.

Sizenya memang tidak dibatasi, tetapi jumlah file dan folder terbatas. Misal ada hosting promo TANPA BATAS, faktanya ada batasan inodes (misal: 75000). Artinya anda hanya bisa menyimpan file dan folder 750000 tidak bisa lebih.

Misal: anda memiliki file gambar 3 disimpan dalam folder bernama upload. Maka akan terhitung anda menggunakan 4 inodes. Setelah mencapai batasan, maka tidak dapat menulis atau menambah file/ folder lagi. Bukan hanya itu, file temporary, file email dan lainnya dalam 1 hosting dihitung sehingga akan terasa cepat bertambah.

Admin pernah sewa hosting dan di daftar harga tidak ada keterangan inodes dibatasi. Ups kemudian di member area baru tau ada batasan. sebelkan?. Ternyata dijelaskan di agreement yang kita tau biasanya jarang dibaca saat orang pesan (asal setuju saja). So, lebih teliti, itu pengalaman admin

Hosting unlimited punya sumber daya terbatas!

Ada harga ada kualitas, itu kata bijak disini. Hosting unlimited bukan bearti kita tidak dibatasi sama sekali. Justru banyak batasan biasanya, misal pada sumber dayanya.

Ada yang membatasi jumlah penggunakan CPU (misal 50%, 75%, 100%,), ada yang dibatasi jumlah penggunaan RAM 128MB, 768MB, 1 GB), ada yang dibatasi inodes (jumlah file dan folder), ada yang dibatasi jumlah databasenya, ada yang dibatasi jumlah kirim email perjam, ada yang dibatasi Entry process nya, ada yang dibatasi I/O nya, ada yang dibatasi IOPSnya dan sebagainya. malah lebih terbatas sumberdayanya.

Yuk kita jelasan sedikit secara mudah saja:

CPU (Central Processing Unit): Anggap saja CPU sama seperti otaknya manusia. Nah, kalau otakmu dibatasi hanya 50% (misal) apa yang akan terjadi?.
Entry Processes (EP) : Kemampuan membuka atau menjalankan script dalam satuan waktu. Ini juga dibatasi pada faktanya.
NPROC (Number of processes): Mirip EP tetapi proses aplikasi, database juga dihitung.
Input Output (IO): Kemampuan membaca tulis di harddisk atau yang lebih modern saat ini SSD. IO ini juga dibatasi.
IOPS (Input Output per second): Jumlah input dan output dalam 1 detik, ini juga dibatasi.

Hosting unlimited untuk website kecil

Nah, kata yang banyak diartikan tanpa batas ini justru khusus web kecil karena sebenarnya lebih terbatas dibandingkan ketika kita menggunakan VPS, Cloud hosting. Orang menyebut hosting unlimited dengan share hosting (hosting yang dibagi).

Dalam 1 server akan digunakan banyak web sekaligus. Namanya server pasti ada spesifikasi dan kemampuan terbatas (bukan tanpa batas). Jadi, ketika salah satunya boros, maka anda akan terkena imbasnya juga (lemot, down, dan lainnya). janjinya Uptime 99% tapi nyatanya juga down itu biasa. Bahasa promosi terkadang tak sesuai kenyataan.

Oh ya, beberapa hari lalu admin nyobakan hosting unlimited sedang, tiba tiba down padahal ada keterangan uptime 99%. Ternyata usut di usut server terkena DDOS (dibanjiri permintaan yang disengaja) sehingga semua web down. Dampaknya apa?, down yang lama akan membuat perfoma website menurun dan dapat mempengaruhi di google yang semakin canggih.

Hosting unlimited (share hosting) kurang maksimal

Untuk kecepatan loading website, secara umum ketika menggunakan VPS disandingkan ketika menggunakan Share hosting, biasanya akan lebih cepat ketika disimpan di VPS (karena sumber dayanya tidak dibagi atau digunakan web lain juga)

Hosting unlimited (share hosting) cepat overload

Sumber daya minim membuat situs anda lebih mudah down ataupun overload ketika diakses banyak orang sekaligus. Dimulai terasa melambat atau semakin berat dibuka, di ikuti down (503 atau semacamnya).

Ada provider menunjukan spek server keseluruhan bukan spesifik

1 server digunakan beberapa orang, yang anda harus tau bagaimana resource khusus paket harga yang anda ambil (bukan spek keseluruhan)!. Jarang yang terbuka secara detail di halaman order, jadi lebih teliti lagi!.

Nah, Hosting unlimited malah banyak batasan

Jika sudah membaca ini pasti kamu sudah tau kenapa ketika kita membuat website dan menyimpan di hosting berlabel unlimited kebanyakan (share hosting) justru tidak disarankan ketika jumlah pengunjung dalam waktu bersamaan besar. 1-100 mungkin masih tidak begitu masalah, tetapi kalau 1000 pengunjung keatas bersamaan maka akan terlihat rasa menyakitkan.

Gunakan Cloud hosting ataupun VPS, kita bisa tentukan jumlah CPU, kita bisa menentukan RAM lebih besar, kita bisa tentukan ruang simpan lebih besar atau sesuai kebutuhan, kita bisa menentukan menggunakan HDD atau SSD, kita bisa pilih bandwith maksimum, kita bisa lebih leluasa. Pokoknya bisa menyesaikan kebutuhanmu (meskipun harganya lebih mahal dari share hosting).

Memilih share hosting atau VPS sama seperti anda memilih kos-kosan bersama atau hotel bintang 5. Fungsinya sama untuk istirahat tetapi layanannya akan beda dan pasti anda tau bedanya

Cara memilih hosting yang benar untuk website