Ketika berbicara tentang penjualan, seringkali kita terjebak pada pemikiran bahwa tujuan utamanya adalah mencapai closing penjualan. Namun, sebenarnya closing penjualan bukanlah tujuan akhir, melainkan hasil dari suatu proses yang matang.
Proses penjualan dimulai dari pendekatan awal hingga akhirnya mencapai closing.
Tahap-tahap dalam proses ini meliputi membangun hubungan dengan calon pelanggan, memahami kebutuhan dan keinginan mereka, menghadirkan solusi yang tepat, dan menjawab pertanyaan atau kekhawatiran yang mungkin muncul.
Selama proses ini, fokus utama adalah memberikan nilai dan membangun kepercayaan.
Mengapa mencapai closing penjualan bukanlah tujuan yang sebenarnya?
Karena closing penjualan yang berhasil hanya terjadi ketika proses yang benar-benar efektif telah dilakukan. Jika fokus hanya pada mencapai closing penjualan, tanpa memperhatikan proses yang baik, kemungkinan besar hasilnya akan jauh dari yang diharapkan.
Sebaliknya, dengan memprioritaskan proses penjualan yang baik, tujuan yang sebenarnya dapat tercapai.
Proses yang efektif akan memastikan bahwa calon pelanggan merasa didengar, diperhatikan, dan mendapatkan solusi yang tepat untuk kebutuhan mereka.
Dalam proses ini, hubungan jangka panjang dengan pelanggan dapat terbentuk, yang pada gilirannya dapat membawa manfaat jangka panjang bagi bisnis.
Penting untuk diingat bahwa penjualan adalah tentang memberikan nilai kepada pelanggan.
Dalam menghadapi calon pelanggan, kita harus memahami bahwa mereka mencari solusi untuk masalah atau kebutuhan mereka.
Dengan berfokus pada memberikan solusi yang tepat dan mendengarkan dengan seksama, kita dapat membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan.
Jadi, janganlah terjebak pada pemikiran bahwa mencapai closing penjualan adalah tujuan utama. Alih-alih itu, fokuslah pada proses yang baik dan memberikan nilai kepada pelanggan.
Dalam jangka panjang, ini akan membawa keberhasilan yang lebih besar dalam penjualan dan hubungan bisnis yang lebih kuat.
Photo by Luis Villasmil on Unsplash